- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Flattr
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- ManageWP.org
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
MILAN, bolabeten – Mantan bek Timnas Italia, Marco Materazzi akhirnya menceritakan kronologis sebenarnya di balik insiden Zinedine Zidane menanduknya pada final Piala Dunia 2006. Setelah 14 tahun, ternyata berbeda dari cerita yang selama ini beredar.
Salah satu momen paling ikonik dari partai puncak Piala Dunia 2006 antara Italia lawan Prancis, tentu saja momen ketika Zidane dikartu merah. Bintang Timnas Prancis kala itu harus mandi lebih cepat karena menanduk Materazzi tepat di bagian dadanya.
Selama bertahun-tahun ada banyak desas-desus tentang apa yang terjadi dan apa yang dikatakan orang Italia itu menyebabkan reaksi.
Namun dalam laporan terbaru AS, Minggu (3/5), Materazzi mengungkapkan semuanya, berbicara tentang fakta bahwa mereka telah bentrok beberapa kali sebelum Zizou naik pitam. “Tandukan Zidane? Saya tidak mengharapkannya pada saat itu,” katanya kepada outlet Spanyol AS dalam sebuah wawancara.
“Saya cukup beruntung bahwa seluruh episode mengejutkan saya karena jika saya mengharapkan sesuatu seperti itu terjadi dan telah siap untuk itu, saya yakin kami berdua akhirnya akan diusir.”
“Ada sedikit kontak di antara kami di daerah itu. Dia telah mencetak gol Prancis di babak pertama dan pelatih kami (Marcello Lippi) menyuruh saya untuk menjaganya. Setelah duel pertama di antara kami, saya meminta maaf tetapi dia bereaksi dengan buruk.”
“Setelah bentrokan ketiga, aku mengerutkan kening dan dia menjawab, ‘Aku akan memberikan bajuku nanti’. Aku menjawab bahwa aku lebih suka memiliki saudara perempuannya daripada bajunya.”ucap Materazzi.
Ucapan terakhir itulah yang membuat emosi Zidane meledak, karena saudara perempuannya disebut-sebut Materazzi. Tandukan fenomenal itulah yang menyelesaikan semuanya. Zidane pun langsung gantung sepatu setelah insiden itu.(*)